Radio Unisia AM Yogyakarta

Radio Unisia AM Yogyakarta

Radio adalah media masa yang sederhana dan mampu diakses dengan mudah berbagai kalangan masyarakat. Dasar inilah dirancang Radio Unisia AM Yogyakarta berdiri dengan program yang keseluruhannya dikemas dengan dasar “dakwah”.

Padatnya penggunaan “frekuensi” FM di Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat pengelola Radio Unisia harus rela untuk tidak mendapatkan alokasi “channel” di frekuensi ini.

AM = Amplitudo Modulasi, chanel radio yang mulai ditinggalkan pengelola dan pendengar radio di negeri ini menjadi alternatif pilihan untuk penyiarannya. Namun begitu, ternyata sambutan masyarakat Yogyakarta atas kehadiran Radio Unisia di gelombang AM juga sangat baik sekali.

Untuk mendengarkan streaming Radio Unisia AM Yogyakarta anda bisa menggunakan browser dari ponsel pintar dan perangkat lainnya seperti tablet, dan komputer PC atau laptop, tidak perlu menggunakan aplikasi tertentu, anda bisa menggunakan browser seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox.

Play Button Dengarkan Streaming Radio Unisia AM Yogyakarta

Atau Anda dapat mendengarkannya melalui halaman ini; http://radioindostream.epizy.com/Radio/Radio-Unisia-AM-Yogyakarta.html

Apabila tidak ada suara silahkan anda segarkan halaman dan tunggulah beberapa saat, dan kalau suara masih tidak bisa berarti server radio tersebut sedang offline, silahkan Anda lihat perkembangannya dalam beberapa hari kedepan biasanya sudah bisa didengarkan kembali.

Catatan: Klik kiri mouse atau tap pada tautan diatas untuk membuka jendela/halaman baru streaming radio tersebut.

Radio Unisia AM Yogyakarta

Informasi Radio Unisia AM Yogyakarta

Radio Unisia sudah memiliki pendengar loyal dari masyarakat Yogyakarta yang selalu membuka gelombang siaran Radio Unisia di AM 1179.

Sadar bahwa chanel AM sulit di akses pendengar karena mulai tidak tersediannya “radio receiver” yang menyediakan chanel AM, Upaya untuk memudahkan siarannya dijangkau masyarakat, salah satu alternatif adalah memaksimalkan penggunaan internet untuk radio streaming.

Sehingga memudahkan radio ini diakses melalui smartphone, gadget, maupun laptop yang terkoneksi jaringan internet.

Maka secara berani PT. UNISIA MEDIA UMAT sebagai badan hukum yang menaungi media ini memproklamirkan diri sebagai ” Radio Dakwah Universitas Islam Indonesia” di bawah bendera UNISIA GROUP milik Yayasan Badan Wakaf UII.

Sangat santun Prof Zaini Dahlan memberikan petuah dalam diskusi yang dipandu dosen muda Abdul Rohman, S.Sos., M.Si., M.P.A, beliau menuturkan bahwa program radio dakwah haruslah tampil simpatik jangan menyakitkan, jangan menampilkan kekerasan, bangunlah dengan interaksi diagolis meskipun dengan kalangan sendiri.

Selain itu Pro.f Zaini berharap Radio Dakwah mampu menampilkan kajian Al Quran dari berbagai keilmuan modern, sehingga Al Quran mudah diterima awam dan menjadi rujuan dalam bermasyarakat.

Meskipun Unisia dalam kelahirannya dirancang sebagai radio nirlaba (Non profit), namun persyaratan Pemerintah untuk mendapatkan ijin pendirian radio siaran (Lembaga Penyelenggara Siaran Swasta) yang diatur dalam Undang Undang Penyiaran No: 32 Tahun 2002 dan Peraturan Pemerintah No: 55 Tahun 2005 mengharuskan penyelenggara siaran berbadan hukum.

Sehingga Radio Unisia kalaupun nirlaba tetap harus berbentuk badan hukum (Perseroan Terbatas). Maka PT.UNISIA MEDIA UMAT didaftarkan sebagai nama badan hukum yang akan menaungi Radio Dakwah UII. Perusahaan tersebut tercatat pada Notaris Dewi Kharomah SH. melalui Akte Bernomor : 03 Tanggal 10 Maret 2014.

Proposal dan berkas pengajuan ijin Radio Unisia mulai dikirim ke Menteri Kominfo RI 23 Mei 2014. Karena tidak ada lagi kanal kosong digelombang FM (Frekuensi Modulasi) untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, maka pengajuan ijin siaran Radio Unisia terpaksa harus memilih gelombang AM/MW (Amplitudo Modulasi) sebagai alternatif pilihan.

Di Yogyakarta master pland gelombang AM tersedia sebanyak 22 kanal, saat pengajuan ijin telah terisi 4 stasiun radio (Radio Koncotani, Radio Suara Kenanga, Radio Suara Parangtritis, Radio Satunama) yang secara resmi mengajukan ijin.

Sebanyak 5 stasiun radio (Radio Edukasi, Radio Suara Istana, Radio Kartika, Radio Roso Ayem, Radio Kiskendo) yang belum mengajukan ijin namun telah bersiaran, 2 kanal telah digunakan Pro 4 RRI Yogyakarta dan Pro 1 RRI Pusat Jakarta, serta 2 kanal diperuntukan nantinya bagi radio komunitas.

Bertempat dikantor KPIDDIY 25 Juni 2014 Proposal Pendirian Radio Unisia dilakukan Uji Publik dan Uji Kelayaannya oleh KPID DIY – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah DIY melalui forum EDP (Evaluasi Dengar Pendapat).

Akhir EDP Komisioner dan Masyarakat sepakat memberikan rekomendasi tidak keberatan berdirinya Radio Unisia. Maka 4 Juli 2014 Radio Unisia memperoleh Salinan Rekomendasi Kelayakan dari KPID DIY Nomor 11/RK/KPID/DIY/VII/14 bertanggal 04 Juli 2014, dinyatakan LAYAK dan dapat diproses lebih lanjut dalam FRB – Forum Rapat Bersama.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui Direktur Jendral Hukum Umum Tanggal 22 Agustus 2014 mengesahkan keberadaan badan hukum PT.UNISIA MEDIA UMAT bernomor: AHU-17564.AH.01.01. Tahun 2014.

Kominfo – KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat – KPID-DIY bersama Balmon DIY menyelenggarakan FRB (Forum Rapat Bersama) Tanggal 26 Agustus 2014 di Bogor. Dalam forum tersebut merekomendasi kan Radio Unisia untuk diberikan ijin siaran, dengan catatan setelah terbitnyanya Peraturan Pemerintah tentang peluang usaha radio yang bersiaran digelombang AM dibuka.

Hingga saat ini Pemeritah belum menerbitkan Peraturan Pemerintah tentang pelaksanaan penyelenggaraan siaran yang menggunakan gelombang AM, dengan demikian proses perijinan siaran yang diajukan Radio Unisia mengalami kemandegkan (tidak diproses lebih lanjud). Meskipun tahapan proses ijin yang diajukan telah sampai tahap akhir dari proses FRB.

Persiapan Tempat Siaran dan Perangkat teknis Radio Unisia mulai dilakukan bulan Juli 2013, dengan merombak Ruang Kuliah dilantai dua Kampus UII Demanganbaru yang kebetulan tidak digunakan.

Uji coba siaran mulai dilakukan 26 Agustus 2013 melalui “streaming radio” karena pemancar dan antena masih dalam proses pembuatan. Streaming Radio dapat diakses melalui website Radio Unisia: www.radiounisia.com.

10 Juni 2013 mulailah dilakukan persiapan pendirian antena dilingkungan kampus pusat UII Jl.Kaliurang Km 14, antena dipasang bersebelahan dengan tower Radio UNISI FM yang ada disisi timur lapangan tenis.

Pemilihan lokasi antena dengan mempertimbangan tidak mengganggu masterpland pembangunan gedung-gedung kampus terpadu UII dimasa datang. Sedangkan perangkat pemancar ditempatkan menjadi satu dengan gedung pemancar Unisi yang cukup besar, dan memiliki jaringan listrik yang cukup memadai.

Setelah antena dan pemancar terpasang serta terinstalisasi 7 Juli 2013 dilakukan ujicoba, sayang dalam percobaan tersebut pemancar tidak berhasil memancar secara maksimal.

Analisa kekurang berhasilan daya pancar dikarenakan grounding yang ada tidak sempurna, untuk mengatasi Tim Teknis berupaya mencari grounding alternatif lain disekitar lokasi. Namun karena dilokasi penuh bebatuan besar dan sulit untuk mencari sumber air sehingga gagal untuk mendapatkan grounding yang sempurna.

Setelah dilakukan pengamatan / analisa Tim Teknisi menyimpulkan perlunya pemindahan lokasi tower dan pemancar ketempat yang lebih baik dari segi teknis. Pondok Mahasiswa UII yang terletak di Babarsari Seturan merupakan lokasi yang cukup ideal untuk pemasangan tower-antena dan pemancar.

Dengan pertimbangan tidak jauh dari lokasi telah cukup lama ditempatkan antena dan pemancar milik RRI Yogyakarta yang berhasil memancar dengan baik. Pertimbangan kedua lokasi Pondok Mahasiswa UII memiliki halaman tanah yang cukup lebar untuk menarik bentangan antena.

Pertimbangan ketiga jarak antara lokasi pemancar nantinya tidak jauh dengan lokasi studio siaran yang ada dikampus UII Demanganbaru, sehingga memudahkan melakukan pengoperasian dan perawatan.

Dengan persetujuan Yayasan Badan Wakaf UII – Pimpinan Kantor Pengelola Kampus UII dan Pimpinan Pondok Mahasiswa UII, 7 Oktober 2013 diputuskan pemasangan tower AM di Pondok Mahasiswa UII.

Dilokasi baru ini pemasangan grounding dan antena tidak mengalami kendala, karena tanah berkedalaman 5 meter telah muncul air serta bentangan tarikan spaner dilokasi cukup lapang.

Persoalan justru muncul dengan terbatas daya listrik yang ada di Pondok, sehingga untuk mensuplai listrik untuk pemancar harus memasang jaringan tersendiri.

Pemasangan jaringan listrik untuk wilayah Sleman mengalami antrean yang cukup panjang, 3 bulan dari pendaftaran 20 Desember 2013 aliran listrik baru terpasang dengan daya 4.000 watt.

Ujicoba pemancar di dilokasi baru, dilakukan 7 Januari 2014 alhamdulilah berhasil memancar dengan baik. Pemancar dipasang 800 watt out put dari kekuatan penuh 1.000 watt out put, sedangkan siaran uji coba tersebut sementara menggunakan frequency 648 KHz (frequency Unisi masa AM lalu). Daya pancar siaran dapat menjangkau wilayah Yogyakarta hingga pinggiran dengan baik.

Kualitas audio pemancar yang digunakan Unisia memiliki spesifikasi AM Stereo, ini merupakan pemancar AM Stereo pertama di Yogyakarta. Sayang kualitas stereo yang dihasilkan ini belum dapat dinikmati masyarakat, karena hingga kini belum ada radio reciver (penerima) AM Stereo yang dijual dipasaran Indonesia.

Untuk mengirim audio dari Studio Siaran Demanganbaru ke Lokasi Pemancar di Pondok Mahasiswa UII Seturan Babarsari mengunakan STL (Station Transmitter Link) UHF, tetapi 5 Agustus 2015 Penggunaan STL ini mendapat peringatan Balmon DIY, Sehingga dengan peringatan tersebut Radio Unisia terpaksa harus menghentikan sementara siaran melalui STL UHF, dan mencari alternatif lain sebagai sarana audio link.

Salah satu alternatif untuk mengirim audio adalah menggunakan STL IP, 10 September 2015 mulai pemasangan dan penggunakan STL IP perangkat bermerk Pyko Digigram, data terkirim melalui jaringan point to point memiliki kualitas digital yang sempurna, sehingga suara dapat terdengar dengan baik.

Merujuk Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 4 Tahun 2014 tentang Rencana Induk (Masterplan) Frekuensi Radio AM, 26 Nopember 2015 Radio Unisia melakukan pemindahan frekuensi masuk kekanal yang tersedia.

Frekuensi yang semula 648 KHz dipindahkan kefrekuensi 1179 KHz (Kanal 73). Hasil pantauan keberbagai tempat diwilayah Yogyakarta frekuensi baru ini memiliki kualitas daya pancar yang lebih baik dibanding dengan frekuensi sebelumnya.

Informasi Radio Unisia AM Yogyakarta

InformasiKeterangan
Nama Badan HukumPT. Unisia Media Umat
Nama Di UdaraRadio Unisia
AlamatKampus UII Lantai II Sayap Timur Jl.Demangan Baru 24, Kledokan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Kode Panggilan/Call Sign-
Frekuensi Siaran1179 Khz AM Stereo
No. Anggota PRSSNI-
ISR (Izin Stasiun Radio)-
No. IPP (Izin Penyelenggaraan Penyiaran)-
Jangkauan SiaranKota Yogyakarta Dan Sekitarnya, Streaming Lewat Jaringan Internet Ke Seluruh Wilayah Indonesia
Telepon(0274) 545196
Interaktif SMS0822 2192 9779
Format SiaranReligi, Islami
Format MusikPop Religi
Facebookhttps://www.facebook.com/radio.unisia
Instagram-
Twitterhttps://twitter.com/RadioUnisia
E-mail-
Websitewww.radiounisia.com

Tentang Penulis: compzone08

Tertarik dengan blogging, pemrograman web, web design, dan teknologi.

Artikel lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.