Radio Rakosa FM Jogjakarta

PT. Rakosa yang selanjutnya disebut Radio Rakosa FM Jogjakarta, berdiri pada tahun 1987 dengan Akte Pendirian No 56 dan terdaftar di Departemen Kehakiman dengan No. 02 10406HT.01.01-TH.08 tanggal 16 Nopember 1988.

Sejak tahun 1992 Radio RAKOSA telah mendapatkan Surat Ijin Siaran dari Dirjen RTF dengan Surat No 426/RTF/REK/K/1992 dan Surat Ijin Penetapan Frekuensi dari Departemen Perhubungan Dirjen Pos dan Telekumunikasi No 00054766-000SU/202003.

Dengan callsign PM 5 FIQ Radio RAKOSA terdaftar sebagai anggota Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) dengan nomor anggota 701-IV/1998.

Pertama kali siaran menempati studio dan kantor di Jalan Gajahmada no 23 Yogyakarta. Pada waktu itu program siarannya adalah untuk segmen anak muda, dengan menitik beratkan pada humor.

Untuk mendengarkan streaming Radio Rakosa FM Jogjakarta anda bisa menggunakan browser dari ponsel pintar dan perangkat lainnya seperti tablet, dan komputer PC atau laptop, tidak perlu menggunakan aplikasi tertentu, anda bisa menggunakan browser seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox.

Dengarkan Streaming Radio Rakosa FM Jogjakarta

Atau Anda dapat mendengarkannya melalui halaman ini; http://radioindostream.epizy.com/Radio/Radio-Rakosa-FM-Jogjakarta.html

Apabila tidak ada suara silahkan anda segarkan halaman dan tunggulah beberapa saat, dan kalau suara masih tidak bisa berarti server radio tersebut sedang offline, silahkan anda lihat perkembangannya dalam beberapa hari kedepan biasanya sudah bisa didengarkan kembali.

Informasi Radio Rakosa FM Jogjakarta

Jadi sejak awal berdirinya, format siaran RAKOSA telah dibuat agar memiliki unsur diferensiasi dibanding radio siaran lain yang juga mengarahkan segmennya ke anak muda.

Kemudian tahun 1995 studio dan kantor Radio RAKOSA berpindah ke kawasan wisata Kaliurang. Radio Rakosa yang sejak awal berdirinya sudah dikelola secara profesional, makin menyadari bahwa keberadaaan industri radio siaran memang mempunyai struktur pasar yang bersifat monopolistic competition.

Artinya, beberapa radio siaran menyajikan program siaran yang hampir sama. Maka perlu dilakukan penajaman segmentasi pendengar, agar keberadaan Radio RAKOSA bisa lebih eksis di tengah persaingan antar Radio Siaran Swasta yang pada tahun 1996 mulai booming, maupun dengan munculnya beberapa televisi swasta dan media cetak.

Oleh karena itu mulai 19 November 1997, Radio Rakosa mulai mengadakan perubahan dengan membidik ceruk pasar kaum wanita kelas menengah ke atas, usia 20 – 45 tahun.

Sejak saat itu pula, Radio Rakosa merupakan satu-satunya radio siaran swasta di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki target audience kaum wanita. Selanjutnya brand yang dipakai adalah Rakosa Female Radio. Penggunaan nama Female Radio di belakang Rakosa, didaftarkan untuk mendapatkan hak patent.

Setelah memakai brand Rakosa Female Radio, studio dan kantor RAKOSA berpindah ke Jalan Pandega Sakti No. 8 (Jl. Kaliurang KM 6) Yogyakarta, sampai sekarang. RAKOSA menempati frekuensi 105.3 FM sejak Mei 2005 yang sebelumnya ada di frekuensi 106.5 FM.

Kantor Rakosa di Jl. Pandega Sakti No. 8, menempati tanah seluas 1220 m2 dan bangunan seluas 300 m2. Alasan kepindahan ini adalah agar lebih dekat dengan pendengar yang lebih banyak berdomisili Kota Jogja.

Selain itu, sarana dan prasarana lain termasuk sumber daya manusia, juga lebih ditingkatkan, termasuk format acara dan siarannya, benar-benar lebih difokuskan pada kebutuhan kaum wanita, yang memang membutuhkan panduan akurat dalam melaksanakan berbagai aktivitasnya.

Mulai dari pengembangan kepribadian , membangkitkan inner beauty, membangun karier, gender equality, make-up, fashion, sampai pada kebutuhan terhadap peran domestik, seperti tentang psikologi anak, menjaga keharmonisan dengan pasangan, dan kesehatan tubuh maupun fungsi reproduksi sebagai kodratinya.

Bagi Rakosa Female Radio, membidik segmen wanita sebagai target market, tentu bukan tanpa alasan. Dari sisi jumlah, maka kaum wanita selalu lebih banyak dibanding kaum lelaki. Wanita juga merupakan sosok yang patut dihargai, dihormati, dikagumi, dan diberdayakan kapasitasnya sebagai partisipan aktif yang setara dengan kaum lelaki.

Last but not least, wanita juga yang paling banyak memberi keputusan dalam hal membeli sesuatu. Ini tentu sangat menguntungkan bagi pemasang iklan. Rakosa Female Radio telah memiliki type of content dan type of audience yang spesifik, untuk memperkokoh keberadaannya sebagai sebuah media.

Tidak hanya dalam siarannya yang informatif, edukatif dan menghibur, tetapi juga tetap aktif menyelenggarakan kegiatan off air yang juga sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan derajat dan peranan wanita.

Misalnya, hampir setiap tahun selalu mengadakan seminar seputar kesehatan ibu dan anak yang didukung oleh perusahaan multinasional, dengan mendatangkan pembicara artis nasional maupun public figur dan pejabat setempat.

Juga berbagai kegiatan yang memiliki nilai Uniqe Selling Point (USP), misalnya, “Dansa ing Malioboro”, “Female Fun Motor” pada tahun 2004 lalu, yang dua-duanya telah berhasil tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah peserta terbanyak.

Bahkan pada bulan Juni tahun 2005 ini, kembali memperoleh sertifikat MURI berkat kegiatan Kampanye Anti Anemia, yang diikuti peserta periksa Anemia terbanyak. Selain itu, beberapa kegiatan yang murni nirlaba dan bersifat sosial, juga telah menjadi agenda kegiatan off-air Rakosa Female Radio.

Antara lain, pemberian bantuan kepada beberapa Yayasan Panti Asuhan di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dilakukan setiap bulan Ramadhan. Sekaligus berbuka puasa bersama dan memberikan hiburan bagi mereka.

Dengan demikian, lengkaplah kegiatan siaran maupun kegiatan off air yang diselenggarakan Rakosa Female Radio, yang tidak hanya mencakup aspek ekonomi tetapi juga mencakup aspek sosial dan budaya.

Semua itu telah menambah nilai lebih (value) bagi Rakosa Female Radio atas keberadaannya di tengah-tengah masyarakat pada umumnya dan kaum wanita pada khususnya. Sehingga eksistensi tersebut juga semakin memperkokoh kepercayaan institusi lain, baik swasta maupun pemerintah, untuk menjalin kerjasama dengan Rakosa Female Radio.

Terbukti selama ini berbagai institusi pemerintah maupun swasta, telah banyak mengajak kerjasama dengan Rakosa Female Radio untuk dilibatkan dalam berbagai kegiatan mereka.

Perubahan yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2020. Dimana terjadi perRakosa FM Jogjakartaan kepemilikan dari pemegang saham sebelumnya, kepada Servasius Bambang Pranoto, penemu ramuan minyak Kutus Kutus dan pemilik perusahaan PT Kutus Kutus Herbal (semula bernama PT Tamba Waras).

Dengan beralihnya Radio RAKOSA menjadi salah satu usaha dibawah management PT Kutus Kutus Herbal, secara marathon pembenahan dilakukan. Di era pandemic COVID-19, PT Rakosa justru melakukan pengembangan dalam berbagai aspek, baik fisik maupun non fisik.

Perubahan dan pembenahan dilakukan mulai dari fisik bangunan studio, perkantoran, dan juga mendatangkan peralatan terbaik untuk mendukung kepentingan siaran, sampai dengan program siaran dan tagline, yang semula adalah Rakosa Female Radio, menjadi Rakosa 105.3 FM, Lagunya Enak Terus.

Dengan membidik keluarga muda dan dewasa muda yang modern, dinamis, berkehidupan mapan, mengikuti informasi terbaru dari teknologi, hiburan, sampai isu terkini dunia, Radio Rakosa berkomitmen untuk menjadi Radio Keluarga Terbaik Di Jogja.

Sesuai slogan Lagunya Enak Terus, RAKOSA memanjakan pendengar dengan lagu-lagu dari era sekitar 90an sampai lagu hits terkini dunia. Dengan format lagu Adult Contemporary, RAKOSA memutarkan lagu lagu populer yang enak didengar yang bisa menemani bekerja, berkendara, maupun santai di rumah.

Informasi Radio Rakosa FM Jogjakarta